Archive for 2017
Cerita Sukses Move On Ku
Assalamuallaikum Sahabat...
Inilah jalan hidupku, aku tidak pernah membayangkan akan jadi seperti ini. Aku yang saat itu dapat dibilang malas untuk melakukan ketaatan kepada Allah, aku yang saat itu tidak mau untuk mengunakan pakaian muslimah, aku yang saat itu merasa senang berkumpul dengan teman-teman dan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang sia-sia, dan semua kesenangan yang dilakukan para remaja saat itu.
Jalan Hijrahku, membuat semuanya berubah, aku mengatakan itu bukan karena aku menyesal, tetapi karena aku sangat bahagia telah Move On dari kebiasaan buruk itu, untuk menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.
Awalnya, ketika masuk diperguruan tinggi, saat itu aku bertemu dengan banyak akhwat di kampus, terkhususnya di Mushallah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, karena Alhamdulillah aku diterima sebagai salah satu mahasiswa di fakultas itu.
Kesan pertama saya melihat akhwat yang berpakaian jilbab besar itu biasa saja, karena Alhamdulillah saya memiliki ibu yang luar biasa, karena beliau sudah menggunakan pakaian itu, sejak saya duduk di bangku SMA.
Seperti halnya yang dirasakan oleh teman-teman yang baru memasuki dunia kampus, faktor teman juga dapat mempengaruhi pola berfikir dan juga gaya hidup kita. Sehingga, kita harus pintar dalam berteman.
Rasulullah Shallallahu'alaihi wa salam bersabda "Sesorang itu bergantung dengan agama teman dekatnya, maka hentaklah setiap kalian memperhatikan siapa yang akan dijadikan teman dekatnya" (HR. Abu Daud, Ahmad dan At-Tirmidzi)
Satu program dari dosen agama yang sangat luar biasa yaitu "MENTORING"
itulah Awal dari kedekatan aku dan mereka,
ditempat itu, aku bertemu dengan saudari-saudari ku yang luar biasa, mereka tak henti-hentinya mengajakku pada kebaikan, dari mentoring jugalah hatiku tertarik untuk mengetahui ilmu agama. Namun sayang, program ini hanya berjalan untuk satu semester saja, dan aku pun haus akan ilmu dan rindu berkumpul bersama saudari-saudariku itu.
Suatu ketika, saat itu ada seorang teman di program studi yang sama denganku, lalu ia mengajakku untuk ikut Program Tarbiyah. Seperti kebanyakan orang yang diajak untuk tarbiyah untuk ajakkan pertama aku menolakknya, ajakan kedua masih sama. Alhamdulillah untuk ketiga kalianya, teman satu liqo mentoringkulah yang mengajakku, lalu aku mengatakan "Iya, carikan saya Murabbiyah". Hari ahadnya aku langsung tarbiyah, 2 pekan berikutnya aku pindah ke liqo saudariku yang pertama kali mengajakku untuk tarbiyah.
Dari situlah aku tertarik untuk terus belajar ilmu agama, bahkan tidak pernah ada niat untuk mininggalkannya walau sepekan saja, memang benar berkumpul dengan orang-orang shalih/Shalihah dapat meningkatkan iman kita. aku senang berada disini.
"Tarbiyah bukan segalanya, tapi segalanya dimulai dari Tarbiyah"
dengan tarbiyah semua berubah, aku sudah rajin beribadah, tidak malu untuk berpakaian yang seharusnya digunakan para muslimah, waktu terasa lebih bermanfaat, dan banyak perubahan yang lebih baik.
Mungkin kita akan dicemoh oleh teman-teman kita yang dulu, dikatakan sombong dan sebagainya karena tidak ikut nongkrong atau pun bersenang-senang dengan mereka.
Biarlah mereka berkata apa, jika mereka merasakan hidayah Allah, insya Allah mereka juga akan mengerti, maka doakanlah mereka, teman-teman yang dulu, untuk ikut merasakan nikmatnya iman bersama.
Itulah jalan hijrahku, dan aku menyesal mengapa ini tidak dari awal sejak ajakan pertama.
Tapi Aku Bersyukur Memiliki Saudari-saudari seperti Mereka
Uhibbukifillah
"Move On itu tidak Sulit"
dan Rasakanlah Bedanya
#AyoHijrah
#KeepIstiqomah
Awalnya, ketika masuk diperguruan tinggi, saat itu aku bertemu dengan banyak akhwat di kampus, terkhususnya di Mushallah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, karena Alhamdulillah aku diterima sebagai salah satu mahasiswa di fakultas itu.
Kesan pertama saya melihat akhwat yang berpakaian jilbab besar itu biasa saja, karena Alhamdulillah saya memiliki ibu yang luar biasa, karena beliau sudah menggunakan pakaian itu, sejak saya duduk di bangku SMA.
Seperti halnya yang dirasakan oleh teman-teman yang baru memasuki dunia kampus, faktor teman juga dapat mempengaruhi pola berfikir dan juga gaya hidup kita. Sehingga, kita harus pintar dalam berteman.
Rasulullah Shallallahu'alaihi wa salam bersabda "Sesorang itu bergantung dengan agama teman dekatnya, maka hentaklah setiap kalian memperhatikan siapa yang akan dijadikan teman dekatnya" (HR. Abu Daud, Ahmad dan At-Tirmidzi)
Satu program dari dosen agama yang sangat luar biasa yaitu "MENTORING"
itulah Awal dari kedekatan aku dan mereka,
ditempat itu, aku bertemu dengan saudari-saudari ku yang luar biasa, mereka tak henti-hentinya mengajakku pada kebaikan, dari mentoring jugalah hatiku tertarik untuk mengetahui ilmu agama. Namun sayang, program ini hanya berjalan untuk satu semester saja, dan aku pun haus akan ilmu dan rindu berkumpul bersama saudari-saudariku itu.
Suatu ketika, saat itu ada seorang teman di program studi yang sama denganku, lalu ia mengajakku untuk ikut Program Tarbiyah. Seperti kebanyakan orang yang diajak untuk tarbiyah untuk ajakkan pertama aku menolakknya, ajakan kedua masih sama. Alhamdulillah untuk ketiga kalianya, teman satu liqo mentoringkulah yang mengajakku, lalu aku mengatakan "Iya, carikan saya Murabbiyah". Hari ahadnya aku langsung tarbiyah, 2 pekan berikutnya aku pindah ke liqo saudariku yang pertama kali mengajakku untuk tarbiyah.
Dari situlah aku tertarik untuk terus belajar ilmu agama, bahkan tidak pernah ada niat untuk mininggalkannya walau sepekan saja, memang benar berkumpul dengan orang-orang shalih/Shalihah dapat meningkatkan iman kita. aku senang berada disini.
"Tarbiyah bukan segalanya, tapi segalanya dimulai dari Tarbiyah"
dengan tarbiyah semua berubah, aku sudah rajin beribadah, tidak malu untuk berpakaian yang seharusnya digunakan para muslimah, waktu terasa lebih bermanfaat, dan banyak perubahan yang lebih baik.
Mungkin kita akan dicemoh oleh teman-teman kita yang dulu, dikatakan sombong dan sebagainya karena tidak ikut nongkrong atau pun bersenang-senang dengan mereka.
Biarlah mereka berkata apa, jika mereka merasakan hidayah Allah, insya Allah mereka juga akan mengerti, maka doakanlah mereka, teman-teman yang dulu, untuk ikut merasakan nikmatnya iman bersama.
Itulah jalan hijrahku, dan aku menyesal mengapa ini tidak dari awal sejak ajakan pertama.
Tapi Aku Bersyukur Memiliki Saudari-saudari seperti Mereka
Uhibbukifillah
"Move On itu tidak Sulit"
dan Rasakanlah Bedanya
#AyoHijrah
#KeepIstiqomah
Allah Maha Pengasih Kepada Semua Hamba-Nya
Assalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatu,
Sahabat, ketahui lah bahwa Allah memiliki sifar-sifat yang Mulia, diantaranya, Allah memiliki sifat Ar-Rahman, yang artinya Maha Pengasih.
Allah memberikan kasih sayang kepada semua hamba-Nya, sebagaimana Allah berfirman dalam surah Al-A'raf ayat 57 yang artinya:
"Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (Hujan), sehingga apabila angin itu membawah awan mendung, kami halau kesuatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu. kemudian kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti ituah kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran."
Ayat diatas, mengatakan bahwa, hujan merupakan rahmat dari Allah Subhana Wa Ta'ala yang diberikan kepada kita sebagai hambahnya. meskipun orang tersebut, tidak patuh kepada Allah, tidak melaksanakan perintah Allah. Tetapi, Allah Subhana Wa Ta'ala masih memberikan ia rahmat berupa hujan. Bukan hanya itu, setiap hamba-Nya telah di berikan rezekinya masing-masing, entah itu manusia, hewan dan tumbuhan, telah ada rezekinya masing-masing.
Lalu, apa yang membuat kita, dengan senagaja meninggalkan segala perintah-Nya. dengan kenikmatan yang Allah berikan kepada kita dengan kasih sayang yang amat besar kepada kita hamba-Nya. Coba kamu bayangkan, jika di daerah kita, Allah tidak pernah turunkan Hujan? Allah tidak memberikan rezeki depada kita? apa yang dapat kita lakukan?
Sahabat, kita hanya sekecil Makhluk yang tidak berdaya, Allah lah yang membuat kita kuat, Ia yang membuat kita bisa melakukan apa pun yang kita inginkan. Kita tidak akan bisa melakukan apa pun itu tanpa bantuan Allah, so kembali lagi kita saling mengingatkan.
"berusahalah kawan untuk melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya" buktikan Cintamu kepada-Nya
Wassalam...
#ayohijrah
#keepistiqomah
Catatanku: "Alhamdulillah"
"Allahu Akbar" yang artinya Allah Maha Besar, Allah yang menciptakan dunia ini dan seisinya, Allah yang menciptakan kau dan aku, Allah yang menciptakan langit, menciptakan planet galaxy dan jutaan bintang-bintang yang besar, Dia jugalah yang telah memenuhi segala kebutuhanmu di dunia ini, memberimu rezeki, dan melebihkanmu dari makhluk ciptaan-Nya yang lain.
Allah Subhana Wa Ta'ala berfirman:
"Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" maka mereka pun sujud kecuali iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri dan iya termasuk golongan yang kafir"(QS. Al-Baqarah ayat 34)
Tidakkah kau tahu Allah menyuruh Malaikat-Nya untuk sujud kepada manusia. Allah sangat mencintamu, Allah melebihkan kau dari ciptaan-Nya yang lain.
Maka, bersyukurlah kawan, atas apa yang telah diberikan Allah kepadamu "Alhamdulillah", dan bersyukur kepada Allah bukan hanya sekedar mengatakan Alhamdulillah, tetapi engkau harus melakukannya dengan hati, dengan cara "Melakukan apapun yang Allah perintahkan dan menjauhi segala larangannya".
Kawan janganlan kamu menyiyiakan kasih sayang Allah yang telah diberikan kepadamu ^^
#ayohijrah
#keepistiqomah
Diberdayakan oleh Blogger.