- Home »
- Dunia Tumbuhan »
- CATATANKU ANTARA KOPI DAN STROKE
Unknown
On Minggu, 03 Maret 2013
Seperti laporan dari sebuah media "Los Angeles
Times" sejumlah peneltian yang dilakukan antara tahun 2008 dan 2011
menemukan bahwa kopi dapat mengurangi risiko stroke. Sedangkan
penelitian lain di Finlandia, 2008 menunjukkan bahwa sebanyak 26 ribu
perokok pria yang meminum delapan cangkir sehari atau lebih, memiliki
risiko 23 persen lebih rendah terkena stroke, dibandingkan dengan pria
perokok yang menghindari kafein.
Di tahun 2009 para peneliti di UCLA menguji hubungan antara konsumsi kopi dan risiko stroke diantara 9 ribu peserta kesehatan nasional dan gizi survei. Tim peneliti melaporkan bahwa penderita stroke tertinggi ada pada orang yang tidak mengonsumsi kopi, dan terendah pada para peminum kopi.
Diterbitkan dalam“Journal of Epidemiologi and Community Health “ 2011 menunjukan 81 ribu pria dan wanita di Jepang yang meminum dua cangkir kopi setiap hari mengurangi risiko kematian dari penyakit jantung sebesar 23 persen.
Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah gangguan neurologis yang memengaruhi gerakan dan ucapan. Dalam neuron mengandung suatu neurotransmitter yang disebut dopamin yang menyebabkan penyakit ini. Hilangnya dopamin dapat menimbulkan ketidakseimbangan neurotransmitter, menyebabkan seseorang menjadi susah berbicara dan susah bergerak. Oleh karena itu, kopi berperan untuk mencegah penyakit Parkinson.
Para peneliti di University Honolulu mempelajari sebanyak 8.004 pria Jepang dan Amerika berusia lebih ari 30 tahun, dilaporkan bahwa pria yang tidak minum kopi lima kali lebih mungkin untuk terserang gejala penyakit Parkinson, dibandingkan mereka yang hanya meminum kopi sekitar 500 mg setiap harinya.
Eric H. Chudler, MD, dari Universitas Washington menjelaskan bahwa kopi mengandung bahan kimia yang dapat menghambat reseptor adenosin. Memblokir reseptor adenonsin dapat meningkatkan produksi dopamin. Sayangnya, kopi tidak memiliki efek perlindungan yang sama pada perempuan, kata Alberto Ascherio, salah satu peneliti "American Journal of Epidemiology, 2004."
Keguguran dan pertumbuhan janin
Menurut R Barker, penulis di "American Journal of Clinical Nutrition" mengatakan bahwa konsumsi kopi pada ibu hamil memang memiliki efek buruk. Penelitian di Belanda pada tahun 2010 menemukan bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi kopi selama masa kehamilan telah melahirkan bayinya lebih pendek dari panjang rata-rata. Dalam "European Journal of Epidemiology," menemukan tingginya insiden keguguran dan lahirnya bayi yang meninggal pada wanita hamil karena mengkonsumsi lebih dari 100 mg kopi setiap hari.
Sumber: http://kosmo.vivanews.com/news/read/320651-hidup-sehat-dengan-minum-kopi
Di tahun 2009 para peneliti di UCLA menguji hubungan antara konsumsi kopi dan risiko stroke diantara 9 ribu peserta kesehatan nasional dan gizi survei. Tim peneliti melaporkan bahwa penderita stroke tertinggi ada pada orang yang tidak mengonsumsi kopi, dan terendah pada para peminum kopi.
Diterbitkan dalam“Journal of Epidemiologi and Community Health “ 2011 menunjukan 81 ribu pria dan wanita di Jepang yang meminum dua cangkir kopi setiap hari mengurangi risiko kematian dari penyakit jantung sebesar 23 persen.
Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah gangguan neurologis yang memengaruhi gerakan dan ucapan. Dalam neuron mengandung suatu neurotransmitter yang disebut dopamin yang menyebabkan penyakit ini. Hilangnya dopamin dapat menimbulkan ketidakseimbangan neurotransmitter, menyebabkan seseorang menjadi susah berbicara dan susah bergerak. Oleh karena itu, kopi berperan untuk mencegah penyakit Parkinson.
Para peneliti di University Honolulu mempelajari sebanyak 8.004 pria Jepang dan Amerika berusia lebih ari 30 tahun, dilaporkan bahwa pria yang tidak minum kopi lima kali lebih mungkin untuk terserang gejala penyakit Parkinson, dibandingkan mereka yang hanya meminum kopi sekitar 500 mg setiap harinya.
Eric H. Chudler, MD, dari Universitas Washington menjelaskan bahwa kopi mengandung bahan kimia yang dapat menghambat reseptor adenosin. Memblokir reseptor adenonsin dapat meningkatkan produksi dopamin. Sayangnya, kopi tidak memiliki efek perlindungan yang sama pada perempuan, kata Alberto Ascherio, salah satu peneliti "American Journal of Epidemiology, 2004."
Keguguran dan pertumbuhan janin
Menurut R Barker, penulis di "American Journal of Clinical Nutrition" mengatakan bahwa konsumsi kopi pada ibu hamil memang memiliki efek buruk. Penelitian di Belanda pada tahun 2010 menemukan bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi kopi selama masa kehamilan telah melahirkan bayinya lebih pendek dari panjang rata-rata. Dalam "European Journal of Epidemiology," menemukan tingginya insiden keguguran dan lahirnya bayi yang meninggal pada wanita hamil karena mengkonsumsi lebih dari 100 mg kopi setiap hari.
Sumber: http://kosmo.vivanews.com/news/read/320651-hidup-sehat-dengan-minum-kopi
Diberdayakan oleh Blogger.